7 fungsi Silaturahmi Dalam Islam Berikut ini adalah sebagian fungsi silaturahmi didalam Islam. Semoga kami bisa mengamalkannya dan meraih seluruh fungsi berikut ini. 

7 fungsi Silaturahmi Dalam Islam
Berikut ini adalah sebagian fungsi silaturahmi didalam Islam. Semoga kami bisa mengamalkannya dan meraih seluruh fungsi berikut ini. 

1. Melapangkan rezeki
Ada kalanya seseorang mengalami kesusahan didalam melacak rizki. Mudah bagi Allah menambahkan rizki bagi hambanya bahkan berasal dari arah yang tidak diduga-duga. Rasulullah menyampaikan didalam sebuah hadits bahwa keliru satu fungsi silaturahmi didalam islam adalah melapangkan rezeki/rizki.

“Barangsiapa idamkan dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

2. Memperpanjang umur
Setiap manusia pasti idamkan diberikan usia yang panjang, karena bersama panjangnya usia dapat memperbanyak peluang untuk berbuat kebaikan. Manusia terhitung tempatnya keliru dan lupa, maka berasal dari itu bersama usia yang panjang dapat memilik peluang untuk bertaubat atas dosa-dosa yang udah lalu https://sedekahlagi.com/ .

3. Menghibur kerabat
Manusia adalah makhluk sosial yang saling perlu satu mirip lain. Dengan bersilaturahmi bisa menghibur dan membantu kerabat yang tengah kesulitan. Terkadang tersedia orang yang segan berharap pemberian padahal ia membutuhkan, sebagai kerabat udah seharusnya untuk membantu tanpa perlu menunggu diminta.

Bukan tidak bisa saja pas kami yang tengah kesusahan maka aka suara kerabat kami yang membantu. Sebab segala amal tingkah laku kami dapat dibalas cocok bersama apa yang kami kerjakan. Jika tidak dibalas di dunia, pasti kami dapat meraih balasannya di akhirat.

“Tidak tersedia balasan kebaikan terkecuali kebaikan (pula).” (Q.S Ar-Rahmaan : 60).

4. Sebagai Tanda Ketaatan Kepada Allah
Silaturahmi adalah keliru satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah. Dalam sebuah hadits bahkan Rasullah mengatakan bahwa orang yang menyambung tali silaturahim adalah orang yang beriman kepada hari akhir. 

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim) https://qurbannusantara.com/ 

5. Menghilangkan perselisihan
Seringkali perselisihan antar saudara maupun kerabat terjadi, bisa karena perbedaan pilihan, komitmen atau bahkan kasus ekonomi. Meski demikian Allah melarang untuk memastikan hubungan tali silaturahmi.

Salah satu wujud hikmah silaturahmi didalam islam adalah bisa menyingkirkan perselisihan yang tengah terjadi. Dengan saling bertegur sapa, bukan tidak bisa saja kasus dapat bisa diselesaikan bersama baik-baik.

6. Mendapatkan Rahmat
Mencari rahmat Allah adalah wujud usaha kami sebagai umat muslim untuk meraih tempat paling baik di yaummul akhir nanti. Salah satu amalan yang paling gampang agar mendapat rahmat Allah adalah bersama menyambung tali silaturrahim, sebagaimana hadits berikut:

Allah berfirman: "Aku adalah Mahapengasih dan ia adalah Rahim, nama itu disita berasal dari anggota nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku menambahkan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memastikan rahmat-Ku darinya." (HR Abu Dawud)

7. Masuk Surga
Tidak tersedia balasan lain yang lebih besar balasannya daripada surga. Menyambung tali silaturahmi bukan cuma sekadar urusan kami bersama kerabat, namun terhitung sebagai wujud ikhtiar dan ketaatan atas apa yang Allah perintahkan. Berikut merupakan sebuah hadits yang menyampaikan bahwa balasan berasal dari menyambung tali silaturahmi adalah masuk surga:

"Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari kala manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga bersama selamat." (H.R Ibnu Majah).